Lihat ke Halaman Asli

Lilia Gandjar

TERVERIFIKASI

Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

E-Rokok: Mau Tahu, Boleh. Enggak, Ya Sudah

Diperbarui: 29 Mei 2020   03:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.freepik.com

Apa Kata WHO Tentang e-Rokok?

Rokok elektronik mengandung nikotin. Kadar nikotin rokok elektronik beragam. Ada yang kadarnya rendah, hingga yang kadarnya sama dengan rokok biasa.

Selain promotor tumor, nikotin juga bersifat adiktif. Untuk wanita hamil, nikotin berbahaya karena bersifat "cytotoxic".

Nikotin menyebabkan iritasi mata dan pernafasan. Bahkan penyakit pernafasan kronis. Jika overdosis, menyebabkan keracunan nikotin.

Apa Kata Kemenkes RI Tentang e-Rokok?

Rokok elektronik tidak sepenuhnya aman. Ini dipaparkan oleh tim Alodokter dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Ada 5 efek samping yang disebabkan oleh rokok elektronik. Diantaranya adalah:

  1. Meningkatkan resiko penyakit darah tinggi, diabetes, dan sakit jantung.
  2. Meningkatkan resiko kanker.
  3. Meningkatkan resiko kerusakan paru-paru.
  4. Menurunkan daya ingat pada anak-anak.
  5. Menyebabkan kecanduan.

e-Rokok dari Pandangan Religius

“Do you not know that your bodies are members of Christ? Shall I then take the members of Christ and make them members of a prostitute? Never!”
ESV, 1 Corinthians 6 : 15

Percabulan bukan hanya masalah hubungan badan antara laki-laki dan perempuan di luar nikah. Percabulan adalah segala sesuatu -yang tidak semestinya- yang masuk ke dalam tubuh seseorang.

Sehingga percabulan berhubungan dengan:

  • makanan,
  • minuman,
  • bahan-bahan kimia,
  • hubungan badan antara pria dan wanita di luar nikah,
  • pornografi.

Baca juga: Opini; Rokok Membunuhmu

“Flee from sexual immorality. Every other sin a person commits is outside the body, but the sexually immoral person sins against his own body.”
ESV, 1 Corinthians 6 : 18

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline