Namaku Harun
(Luka dan Harapan)
Namaku Harun. Empat belas usiaku,
Tubuhku gemetar di tengah hina.
Bukan karena malam yang menggigilkan tulang,
Tapi karena dunia,
menelanjangiku tanpa tanya, tanpa belas kasihan.
Bukan soal sandal tua yang kupakai,
Tapi tentang harapan yang tak sempat kubeli,
Karena tak ada daya---hanya sisa-sisa mimpi,