Lihat ke Halaman Asli

Lestari Zulkarnain

Berusaha menjadi lebih baik di setiap moment dalam hidup.

Blokir Saja!

Diperbarui: 11 November 2022   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berawal dari sebuah pertemanan di media sosial. 

Permintaan pertemanan masuk di notifikasi facebook milikku. Awalnya tidak aku hiraukan karena pertemananku sudah full sehingga tidak dapat menambahnya. 

Setelah beberapa hari ternyata pertemananku berkurang, mungkin ada yang unfriend. Akhirnya iseng menambah pertemanan yang ada di list permintaan teman. Tak sengaja aku menambahkan seseorang dengan permintaan pertemanan terbaru. Ia bernama Mohmed Salim. Pasti seorang Muslim. 

Kemudian aku tambahkan kembali teman-teman yang sekiranya mempunyai profil baik. 

Baru saja aku menambah pertemanan dengan Salim, ia langsung mengirim message di messangerku.

[Hi] begitu isinya. Singkat, padat dan kurang jelas, hahaha.

Aku tidak lantas menjawabnya. Beberapa hari kemudian, ia mengirim pesan padaku kembali. 

[Hi]

Karena jiwa isengku menggebu, kubalas pesannya itu.

[Yes!] Balasku.

Lalu ku scroll profilnya, astaga ternyata ia berasal dari luar negeri. Dari Finland, negara yang jauh di sana, Eropa kalau tidak salah. Ketika aku mengecek di Mbah Gugel, ternyata perbedaan waktunya lima jam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline