Lihat ke Halaman Asli

Leni Fatma

Mengubah luka menjadi aksara

Orang tua Pandai Menggambar, Anak Riang Mewarnai

Diperbarui: 16 Agustus 2019   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menjadi guru bukan hanya mampu mendidik, kita juga ditutut untuk menjadi kreatif. Seperti yang dilakukan oleh para guru TK Al Ma'mur. Sudah menjadi hal biasa memang jika kita ada kegiatan diluar kelas. Entah sekedar berjan bersama beriringan, ataupun yang lainnya.

Pada hari ini, bertepatan dengan akan memasuki tanggal 17 Agustus 2019, peringatan Hari Ulang Tahun RI yang ke-74. Siswa-siswi TK Al Ma'mur mengadakan lomba menggambar di ruangan terbuka, yakni halaman Taman Ismail Marzuki. Lomba menggambar bertemakan JAKARTAKU ini, diharapkan agar anak-anak lebih mengenal kota tempat dimana mereka tinggal. Bukan sekedar mengenal monas sebagai museum sejarah yang merupakan salah satu simbol kota jakarta, atau ondel-ondel sebagai salah satu kebudayaan jakarta yang sering ia temui ditelevisi, tetapi lebih banyak lagi.

Bukan sekedar meningkatkan kreativitas siswa, lomba ini juga bertujuan agar mempererat lagi hubungan antara orang tua dengan anak. "penilaian yang terutama bukan terletak pada bagus dan tidaknya gambar, tapi seberapa kompak orang tua dengan anak. Saya mengamati prosesnya, ada atau tidak orang tua yang menuntut anaknya tuk sempurna. Meskipun saya juga tau, kendati demikian yang namanya lomba, mereka ingin menjadi yang terbaik, ingin menjadi pemenangnya. Tapi setiap anak kan mempunyai kemampuannya masing-masing, tidak bisa dipaksakan, apa lagi dituntut untuk sempurna, rapi dan bagus. Ya, namanya juga anak-anak, wajar lah kalau masih belepotan". Pungkas bu nina, selaku kepala sekolah TK AL Ma'mur.

Petunjuk teknis yang diberikan juri yaitu, orang tua yang menggambar atau membuat objek, sementara anaknya yang mewarnai, tak jarang membuat mereka para orang tua bingung. "Bu, gimana ini, saya ga bisa gambar". Keluh salah satu wali murid.

Perlombaan semakin seru, dengan susah payah orang tua menggambar, ada anak yang tidak mau mewarnai, ada juga yang seenaknya memberi warna.

Tetapi itu tidak masalah. Pada akhirnya, anak-anak mau, dengan sabar orang tua membujuk sang anak, mengarahkan untuk mewarnai dengan penuh kelembutan. Kepala sekolah yang berkeliling mengamati, tersenyum kepada peserta satu persatu.

Dan tidak disangka mereka ternyata pandai menggambar. Ada yang menggambar masjid lalu menjelaskan ke anak, "nak, ini masjid istiqlal". Ada yang menggambar monas, ada juga yang menggambar kapal sebagai contoh kapal yang terdapat di pantai Ancol.

Seusai lomba, kami tak lupa untuk foto bersama. Mereka dengan riang berfoto memamerkan hasil karyanya masing-masing. Dari 20 peserta diambil 5 terbaik, untuk diajukan ke IGTKI. Dan dua diantaranya, akan diajukan lomba bersaing dengan TK dikecamatan Menteng.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline