Sungguh aku mendambakanmu bukan karena kecantikanmu..
tapi,.. aku mencintaimu karena engkau apa adanya dengan segala keaslian kepribadiaanmu
Seiring berjalan waktu, belasan tahn lamanya aku mencoba menambatkan separuh hidupku ini ke lain hati,
tapi, sejujurnya aku tak bisa, hati ini tak bisa lepas darimu.
Kini aku ingin kembali kepangkuanmu atas rasa rinduku yang seolah akan tumpah..
Aku berharap akan menemukan kembali kebahagiaan masa laluku bersamamu.
Tapi, rasanya hati ini tercabik, aku telah kehilanganmu..
Bukan kehilangan ragamu, tapi aku begitu patah hati atas kehilangan kepribadianmu itu.
Ah, rupanya biangkerok globalisasi itu, kapitalisme itu,..!
Telah nyata-nyata merenggut keperawananmu..!
Sungguh aku begitu terpukul, karena kebahagiaan masa lalu ku tak akan pernah ku rasakan lagi..