Adakah titik terang kau dapatkan di hamparan perbukitan indah itu ? Pemandangan yang indah walau sesekali kabut tipis menerpa wajahmu.
Kamu pasti akan mengenang "bukit teletubies" di lereng gunungnya para brahmana yakni BROMO....
Iya hampir mirip dengan hijaunya rumput segar memanjakan mata.
Tapi kamu tak mau bercerita tentang alamnya pulau Java. Kamu mau yang originalnya Celebes.
Aku yang hadir dapat menangkap gurat kerinduanmu akan alam liar. Lepas memandang sejauh mata melihat. Mendapati para kinjeng beterbangan bebas menelusup ke batang-batang rumput dan perdu.
Kubangan itu masih ada,kami dulu menyebutnya danau. Ya...danau yang katanya ditunggui ikan mas.
Itu sih aroma mistik. Akh sudahlah generasi sekarang pola pikirnya berbeda dengan dulu. Biarlah itu jadi cerita dongeng saja.
Gugusan batu di puncak itu masih kokoh,kamu dapat menerawang pemukiman penduduk nun jauh disana. Dengan sungai berkeloknya bak ular yang merayap membelah rimbunan pepohonan.
Atap rumahmu mungkin kelihatan sayup-sayup disana. Namun hamparan laut dengan kerlap-kerlip lampu pencari ikan lebih menarik di malam hari.
Mungkin suatu malam akan kita lewatkan di padang ini,menginap bagai sejoli yang kasmaran. Dalam kunkungan tenda bulan bertabur bintang di atas sana.
Dan esoknya kabut pun akan menyapa wajah polosmu yang tak bermake up.