Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Derajat Kita Berbeda-beda?

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara sebab yang paling kuat dan paling besar yang membuat seorang hamba bersyukur, adalah ketika dia melihat dirinya dalam kondisi yang berbeda dengan hamba yang lain, di mana dia berada dalam keadaan serba cukup dan beruntung. Dalam sebuah riwayat yang masyhur, tatkala Allah SWT memperlihatkan kepada Adam a.s. kondisi keturunannya dan perbedaan tingkatan mereka, Adam a.s. berkata,"Wahai Tuhanku mengapa Engkau tidak menyamakan derajat hamba-hamba-Mu?" Allah SWT menjawab, "AKU suka menerima rasa syukur." (Diriwayatkan oleh Abdullah, putra Imam Ahmad dalam Zawa'idul-Musnad (V/135) yang disandarkan kepada sahabat Nabi Ubai bin Ka'ab (hadits mauquf) dan ath-Thabari dalam tafsirnya (IX/115). Ibnu Katsir menyandarkannya kepada Ibnu Hatim dan Ibnu Mardawaih dalam Tafsir Ibnu Katsir (IV263).) Sumber : http://www.mypesantren.com - Jejaring Sosial Indonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline