Lihat ke Halaman Asli

Irma Tri Handayani

Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Sebuah Kisah Ketaatan Istri di Masa Nabi Muhammad SAW

Diperbarui: 3 Mei 2021   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wanita berdoa. Diolah picsart

  Ada sebuah kisah di Jaman Rasulullah SAW yang sangat berbekas dan selalu ingat. Jadi dikisahkan ada seorang wanita yang akan ditinggalkan oleh suaminya untuk bekerja selama beberapa hari.

Sebelum pergi sang suami berpesan pada istrinya agar tak pergi kemana-mana sebelum dia pulang. Suaminya tak akan mengijinkannya untuk pergi keluar untuk alasan apapun.

Tak lama setelah suaminya pergi datanglah tamu yang diutus oleh keluarganya dan mengabarkan bahwa ibunya sakit parah.

Istri tersebut bingung. Ia sudah berjanji pada suaminya untuk tidak kemana- mana, namun mendengar ibunya sakit hatinya sedih dan khawatir tentunya. Diapun mencoba bertanya pada Rasul lewat asistennya. 

Tak dinyana Rasul memintanya untuk tetap di rumah dan tidak menemui ibunya sebelum suaminya datang. Wanita tersebut kemudian mengikuti anjuran Rasul.

Tak berselang lama ternyata Ibunya meninggal. Sedih dan tak menentu membuatnya kembali mengirim utusan untuk bertanya kepada Rasul bolehkah dia melihat Ibunya untuk terakhir kali.

Namun Rasulullah SAW tetap memintanya untuk diam di rumah hingga suaminya kembali. Meskipun wanita tersebut hatinya merintih pedih karena tak bisa mengantarkan ibunda tercinta ke peristirahatan terakhirnya namun dia tetap berusaha dengan ikhlas mematuhi sabda Rasul.

Tak lama datanglah utusan Rasul kepadanya dan menyampaikan pesan bahwa dosa Ibunya telah diampuni atas kepatuhan wanita tersebut untuk tidak pergi selagi suaminya tak ada.

Mungkin sekilas kita melihat wanita itu sungguh tega. Masa iya ibu yang sudah melahirkan dan membesarkannya tak dijenguk saat sakit, bahkan tak diantar ke liang lahat saat meninggal.

Namun sesungguhnya wanita itu sangatlah luar biasa . Dia sanggup menjaga amanahnya sebagai istri untuk tak kemana-mana selagi suaminya di luar. Ternyata kepatuhannya berbuah manis, dosa Ibunya diampuni Allah.

Dalam satu hadits Nabi dikatakan, perempuan-perempuan ahli surga itu antara lain istri yang memelihara kesucian (kehormatan dirinya), menaati perintah Allah dan menaati suaminya, banyak anaknya, penyabar, mudah menerima pemberian sedikit bersama suaminya, mempunyai rasa malu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline