Lihat ke Halaman Asli

Lailatul Q

blogger

Latihan dan Cara Menulis dengan Jernih

Diperbarui: 3 Agustus 2021   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Menulis | Foto: Psikologi Kita

Kalimat adalah kata dan tanda baca yang disusunan dengan tepat, dan pembaca adalah orang yang memahami kalimat yang kita susun dengan benar. Namun untuk menyusun kata, meletakkan tanda baca, dan membuat pembaca paham dengan benar apa yang kita tulis bukan perkara mudah. 

Beberapa orang mungkin menyadari bahwa mereka memerlukan gaya untuk menulis dan menyampaikan ide dengan tepat. Dan setiap menulis, kita berusaha mendapatkan gaya yang kita pikir lebih baik untuk menyampaikan gagasan dan mendapatkan efek tertentu dari apa yang kita tulis. Untuk itulah kita belajar

Terkadang, orang yang sangat pandai dalam bidang tertentu di masyarakat pun seringkali tidak tahu bagaimana cara menyampaikan gagasan kepada orang-orang di luar profesi mereka. Mereka menguasai pengetahuan tetapi tidak pandai menyampaikan dengan kalimat yang mudah dicerna.

Jika kalian berharap dapat menyampaikan gagasan dengan simple dan jernih, maka kalian perlu sering berlatih. Untuk menghilangkan kesan pretensius dari apa yang kalian tulis. Kalian dapat berlatih dengan melakukan cara ini secara berulang-ulang.

Mengubah penggalan kalimat menjadi lebih simple dan jernih:

Meskipun konfigurasi politik mengalami pembentukan ulang usai pemilu 2014, dampak polarisasi politik terus terbawa hingga menjelang pemilu 2019 ini. Apalagi dengan dijalankannya politik kebencian berbasis identitas, perkubuan di kalangan elit merembes hingga mengarah pada suatu tribalisme politik dengan pertentangan tajam secara horizontal di kalangan massa. 

Ketika politik kebencian tidak mendapat antusiasme pemilih dalam pilkada serentak 2018, politik nasional bukan lantas beringsut meningkat kualitasnya.

Politik nasional pada pemilu 2019 diharapkan menjadi jalan keluar dari perpecahan kubu para elit politik sebab pelintiran kebencian yang biasa terjadi menjelang pemilu.

Mengubah paragraph sederhana menjadi pretensius:

"Kebahagiaan adalah ketika pemikiran kita, perkataan kita, dan Tindakan kita selaras." (Mahatma Gandhi)

Bahagia adalah kata mudah diucapkan namun cukup sulit diciptakan. Hari ini, kebahagiaan menjadi abstrak sebab manusia hidup dalam kepura-puraan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline