Lihat ke Halaman Asli

Lika-liku Seminaris Tahun Pertama Seminari Mertoyudan

Diperbarui: 6 Juli 2025   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi penulis

Selama kurang lebih dua bulan, para seminaris Medan Pratama telah menjalani studi di Seminari Mertoyudan. Para seminaris merasakan gejolak yang tidak biasa, yaitu rasa rindu. Selama 40 hari, para seminaris merasakan hal yang sama pastinya di Medan Pratama ini. Masa 40 hari dikenal sebagai masa karantina para seminaris. Selama masa karantina ini, para seminaris mendapatkan fasilitas yang terbatas, terutama yang berhubungan dengan internet.

Puncak masa 40 hari adalah HOT atau Hari Orang Tua, di mana para seminaris akhirnya dapat bertemu dengan orang tua yang sangat mereka rindukan. Setelah masa karantina selesai, para seminaris dapat mengakses internet melalui R-Kom (Ruang Komputer) dan KomMed (Komputer Medan). Selain itu, para seminaris juga merasakan keluar dari seminari yang dikenal dengan istilah ambulasi, yang berasal dari bahasa Latin ambulare yang berarti berjalan-jalan.

Setelah sekian lama menikmati fasilitas yang semakin banyak, para seminaris diharapkan belajar bertanggung jawab dalam menggunakan fasilitas tersebut. Namun, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh beberapa seminaris yang berakibat fatal dan menyebabkan hukuman untuk satu angkatan. Sebagai hukumannya, seminaris Medan Pratama tidak diperbolehkan menggunakan R-Kom dan KomMed serta tidak boleh melakukan ambulasi sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.

K.R.I Seminaris Medan Pratama Seminari Mertoyudan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline