Lihat ke Halaman Asli

Kris Ibu

Sementara bergulat

Tuan

Diperbarui: 27 Januari 2019   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuan, jangan pergi, kata si hamba

jika engkau pergi, pantaskah kita memamit masa lampau yang membuatnya tiada?

Tuan, jangan biarkan kami berpulang dalam palung yang amus, lagi amis ini

tengoklah musafir

ia berjalan terus

mencapai puncak titik pencarian kebenaran

tanpa mengenal lelehan urat nadi

Tuan, biarlah si bijak bersama "pantha rei"nya berlabuh pada palungan bait sucimu

hidup bisa ditimang, sulit ditimbun. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline