Lihat ke Halaman Asli

Dan Perang Pun Dimulai

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semua warga negara itu mengutuk mengapa awal mula polis mereka membuat gara-gara menembak petugas negara tetangga mereka yang tidak bersejata, entah apa yang diotak mereka, ketika perang yang sudah berlangsung 6 bulan ini sungguh membuat mereka menderita.

Namun semua sudah terlambat, perang sudah mulai, dentuman meriam, bau mesiu dan api yang menjalar di bangunan gedung pemerintah sampai pemukiman warga pun menjadi korba. Listrik hampir tidak pernah hidup lagi sejak 2 bulan lalu, apalagi air bersih, hampir tidak pernah dinikmati lagi.

Kalau sore-sore biasanya bisa menikmati kopi dan menonton televisi, sekarang tidak pernah lagi. Mau menonton pakai apa? Televisi ada tapi listriknya dari mana?

Mereka tdiak mengira perang sejatinya menderita sepertti ini. Gara-gara hal kecil.

Perundingan damai seperti tidak ada hasilnya.

Pasukan yang dikerahkan negera tetangga mereka sungguh ganas, katanya iu adalah pembelasan dari kegananasan yang telah diberikan oleh polisi mereka juga.

Si anak kecil memandang reruntuhan puing sekolahnya, memandang hampa. Dalam batinnya berkata, inikah akibat perang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline