Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Kisah Restaurant Indonesia di Prancis, Sponsor Judi Klub Sepak Bola

Diperbarui: 26 Desember 2020   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertunjukan Angklung | Foto diambil dari Facebook milik Restaurant Indonesia

Pada tahun 1982 di Paris oleh empat orang warga negara Indonesia dan empat orang warga negara Prancis, Restaurant Indonesia dibuka.

Kompasianer Jeniffer Gracellia menjelaskan, mereka adalah empat dari ratusan warga negara Indonesia yang paspornya dicabut menyusul Peristiwa Gerakan 30 September 1965 dan tersebar di seluruh dunia.

Selain memperkenalkan budaya Indonesia lewat masakan, Restaurant Indonesia juga menyelanggarakan acara untuk mempromosikan budaya Indonesia secara rutin dengan menampilkan tarian tradisional ataupun pameran wayang asal Indonesia.

Selain menceritakan berdirinya restaurant tersebut, Kompasiana juga mempunyai artikel menarik lain. Seperti pro-kontra sponsor rumah judi di jersey sepak bola klub Eropa. Simak topik pembahasan lainnya:

"Restaurant Indonesia" dan Para Eksil 1965: Mempromosikan Budaya Sekaligus Bertahan Hidup

Restaurant Indonesia di Paris | Foto diambil dari Facebook milik Restaurant Indonesia

Para eksil 1965 dibayangi dengan rasa ketakutan dan kebingungan dengan tidak ada kejelasan kapan bisa kembali ke Tanah Air dengan aman, sekaligus harus memikirkan cara untuk bertahan hidup di negeri orang.

Selain memperkenalkan budaya Indonesia lewat masakan, Restaurant Indonesia juga menyelanggarakan acara untuk mempromosikan budaya Indonesia secara rutin dengan menampilkan tarian tradisional ataupun pameran wayang asal Indonesia.

Sukses merebut perhatian masyarakat Perancis, restoran ini juga menarik perhatian pemerintah Indonesia. Diplomat ataupun staff dari Kedutaan Besar Republik Indonesia dilarang mengunjungi restoran ini ketika restoran ini dibuka hingga... (Baca selengkapnya)

Natal, Gembala, dan Sikap Kita pada yang (Dianggap) Tidak Suci

Ilustrasi Natal dan para gembala - pixabay.com

Ada satu hal menarik kala kita merenungkan kisah Natal. Malaikat Tuhan mewartakan kabar kelahiran Yesus bukan pada penguasa, melainkan pada para gembala di Betlehem. 

Siapakah para gembala dalam kisah kelahiran Yesus? (Baca selengkapnya)

Paradoks "Football Betting", Antara Berkah dan Wabah

Sponsor rumah judi terpampang di jersey klub-klub Premier League. | Dailymail.co.uk

Bagi penggemar klub-klub Liga Inggris, pamandangan logo rumah-rumah judi yang tercantum di kostum tim menjadi konsumsi rutin. Pasalnya, setengah dari tim peserta kasta liga tertinggi di Inggris musim 2020 disponsori oleh perusahaan gambling dari seluruh dunia. 

Hal itu menegaskan bahwa judi adalah unsur yang selalu ada dalam permainan dan disiarkan ke jutaan pasang mata di Inggris dan di seluruh jagat. Kehadiran rumah judi secara konsisten melahirkan ekosistem dan pengaruh yang kelewat beracun di luar lapangan, terutama bagi generasi penerus bangsa. (Baca selengkapnya)

Baru Dilantik sebagai Mensos, Tri Rismaharini Langsung Tancap Gas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline