Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Aktivisme Inklusif Gen Z, Sekadar Fenomena Gerakan Sosial?

Diperbarui: 18 September 2025   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Demonstrasi Gen Z. (Dioalah kompasiana dari ANTARA FOTO/Aditya Nugroho via kompas.com)

Apakah ada yang memerhatikan gerakan sosial belakangan ini terasa berbeda? Apakah inklusivitas adalah kunci yang membuat aktivisme Gen Z berbeda?

Bagaimana generasi ini bisa menyatukan lintas isu, gender, dan negara dalam satu gerakan?

Bisa saja kita runut dari aksi demonstrasi di Indonesia yang terjadi pada akhir Agustus 2025 lalu, kemudian berlanjut hal serupa di Nepal dan gerakan kesetaraan di Prancis, juga Timor Leste.

Ada satu benang merah: gerakan sosial tersebut diprakarsai oleh Gen Z. Mereka hadir dengan energi baru, idealisme yang tajam, dan cara beraksi yang jauh lebih terbuka daripada generasi sebelumnya.

Gen Z bukan hanya turun ke jalan, tetapi membangun kampanye di media sosial, menggalang donasi lintas batas, hingga membuat karya kreatif.

Gerakan mereka tidak lagi eksklusif; siapa pun yang merasa peduli pada isu tertentu bisa bergabung.

Fenomena ini begitu menginspirasi. Kita melihat anak-anak muda bukan hanya mengeluh di dunia maya, tetapi juga bergerak nyata untuk isu yang mereka pedulikan.

Namun di sisi lain, kita sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa mungkin bertanya-tanya: kalau anak kita ingin ikut dalam gerakan seperti ini, apakah kita akan mengizinkan? Apakah kita siap mendukung mereka, memberi ruang untuk mereka belajar menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan sejak muda, atau justru masih merasa khawatir?

Apakah gejolak yang terjadi di beberapa negara ini sekadar tren semata? Apa yang bisa kita lihat dan contoh dari fenomena aktivisme ini?

Silakan tambah label Aktivisme Gen Z (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline