Masih ingatkah Kompasianer ketika SMA masuk kelas mana: IPA, IPS, atau Bahasa? Apakah kamu merasa cocok dengan pilihan tersebut?
Apakah kamu memilih sendiri kelas tersebut? Atau terpaksa karena dipilihkan guru sesuai perolehan nilaimu?
Sepertinya ke depannya siswa akan lebih leluasa memilih jalan hidupnya. Karena pada tahun 2022 pemerintah menawarkan kurikulum baru: Kurikulum Prototipe.
Jadi, siswa kelas 11 dan 12 akan boleh meramu sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Kurikulum prototipe seperti dikutip dari KOMPAScom, dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
Namun, masih ada pelajaran wajib yang mesti diambil: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Matematika; Seni Musik; Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan Sejarah.
Bagaimana tanggapan Kompasianer atas hadirnya kurikulum ini? Apakah ini sangat membantu siswa dalam menentukan minat dan keinginannya ke depan?
Atau, saat sekolah dulu, adakah kenangan yang masih diingat saat pengelompokan jurusan tersebut?
Silakan tambah label Kurikulum Prototipe (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.