Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

"Rest Area" Tol Darurat, Tak Ubahnya Pasar Serba Ada

Diperbarui: 24 Juni 2017   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tauto khas Pekalongan yang dijual di rest area tol darurat Pemalang-Batang, dipenuhi pemudik, Kamis (22/6/2017).

BATANG, KompasProperti - Rest area atau tempat istirahat di ruas -ruas tol operasional dan darurat, terlihat demikian padat, dan ramai.

Tak hanya ramai oleh pemudik yang ingin melepas penat dan lelah selepas menempuh perjalanan panjang, melainkan juga para pedagang. Mulai dari pedagang makanan, oleh-oleh, souvenir, hingga pakaian.

Contohnya di ruas Tol Darurat Brebes Timur-Pemalang-Batang. Lazimnya rest area di jalan bebas hambatan, tersedia fasilitas beristirahat, beribadah, mini market, BBM mini mobile, dan pos kemanan.

Namun, sejak tol darurat tersebut difungsikan, rest area-rest area ini tak ubahnya pasar serba ada. Riuh oleh transaksi antar-pemudik dan pedagang, gemuruh oleh interaksi sosial, gelak, tawa, cengkerama, dan guyub.

Pemudik memadati kawasan rest area yang serba ada, bak pasar tumpah di kawasan tol darurat Pemalang-Batang mulai sore hari hingga malam pukul 19.00, Kamis (22/6/2017).

Menariknya, tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com dan Otomania.com tak hanya mendapati pedagang dengan satu jenis produk, melainkan beraneka ragam.

Mulai dari pedagang oleh-oleh khas Pemalang-Batang, souvenir, obat-obatan, makanan instan, hingga pakaian dan batik khas Pekalongan.

"Cukup membantu, serba ada ya di sini mau makan banyak, beli oleh-oleh juga ada. Tapi kalau udah ujan jadi berlumpur," ujar Aldi, pemudik asal Banten kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com dan Otomania.com, Kamis (22/6/2017).

Berbagai macam kuliner khas Brebes, Pemalang, dan Batang tersedia di rest area tol darurat Pemalang-Batang. Pemudik pun memadati kawasan rest area tersebut mulai sore hari hingga malam pukul 19.00, Kamis (22/6/2017).

Sementara itu para pedagang sendiri telah menempati rest area  tol darurat sejak H-5 Lebaran. Warga yang berjualan berasal dari Batang, Pekalongan, hingga Brebes. Mereka menyewa lahan untuk menjajakan dagangan sekaligus sebagai tempat tinggal sementara.

"Saya buka mulai pagi, sampe sehabisnya aja. Biasanya abis buka puasa langsung ludes, baru tutup bisa istirahat," jelas Purwanto, salah pedagang Tauto khas Pekalongan.

Hal yang sama juga terjadi di rest area Gringsing, Kabupaten Kendal. Berbagai dagangan tersedia. Pemudik dimanjakan dengan segala barang dan produk yang tersedia.

Ada baju batik, makanan khas daerah, makanan instan, parfum, pembalut, tukang pijat, bahkan minuman isi ulang pun ada. Omzet mereka bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per hari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline