Lihat ke Halaman Asli

de Gegan

LAbuan Bajo | Petani Rempah

Labuan Bajo Keren Tanpa Sampah

Diperbarui: 27 Mei 2019   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi pantai dilabuan bajo dipenuhi sampah (dawainusa.com)

Eksistensi Pariwisata di Labuan Bajo sedini terkesan kurang greget karena masih belum bisa memerangi sampah. Masalah sampah ini sudah ada sejak 2004 dan hingga kini pun masih belum tuntas.

Di Labuan Bajo dapat dengan mudah menemui banyak sampah terutama di kawasan pantai, atau di dermaga pelelangan ikan di mana banyak sampah kemasan rumah tangga, kayu, kaca dari botol minuman, sampai terpal. Sementara di darat, selokan dipenuhi sampah kemasan minuman.

Bahkan ada-ada saja kapal-kapal wisata ada yang membuang sampah kemasan plastik makanan dan minuman ke laut. Mental-mental "kepala batu" seperti inilah awal dari rusaknya citra pariwisata itu sendiri.

Sampah di Labuan Bajo harus ditindak secara serius

Jika melihat pertumbuhannya yang tidak sebanding dengan kemampuan dalam pengelolaan sampah, tentu dibutuhkan peran stakeholder lain karena memang pengelolaan sampah ini jadi tanggung jawab semua untuk ditanggulangi.

Jika ditelisik lebih lanjut memerangi sampah ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan juga partisipasi masyarakat, terkhusus para pelaku industri pariwisata.

Penulis berkeyakinan bahwa Pemerintah daerah Mabar sepatutnya memastikan pelabuhan-pelabuhan, pasar, tempat-tempat umum dan  ditempat obyek wisata lain untuk mampu mengelola sampah dengan benar. Tak hanya itu juga perlu melakukan edukasi kepada masyarakat pesisir agar tidak membuang sampah dilaut serta menggalakkan kegiatan bersih- bersih pantai setiap bulan.

dokpri

Memang menurut hemat saya, sejauh ini Pemerintah Mabar sudah melakukan upaya-upaya penanganan, namun sampah dengan cepat kembali menumpuk akibat aktivtias kapal maupun sampah terbawa arus dari pulau-pulau kecil di sekitarnya. Alangkah baiknya Pemda Mabar Membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru di Labuan Bajo

Dilansir dari phinemo.com, data Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Manggarai Barat menyebutkan luas TPA di Labuan Bajo adalah 25 meter x 90 meter. Sedangkan dalam satu hari Labuan Bajo memproduksi 112.4 meter kubik sampah atau setara 12,8 ton.

Luas tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Labuan Bajo juga terbilang tidak seimbang dengan produksi sampah harian. Adapun faktor lain yaitu sarana pengangkutan sampah yang belum maksimal sehingga beberapa tong sampah di sekitaran kota labuan bajo tampak penuh sampai menggunung.

Tentu saja jika tak segera diatasi, hal itu jadi sesuatu yang tak sedap dipandang mata bagi wisatawan. Apalagi tumpukan sampah yang tak kunjung diatasi, bisa merusak lingkungan dan ekosistem biota laut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline