Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Angka itu Mengerikan bagi Penderita 6 Fobia ini

Diperbarui: 27 November 2020   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Angka itu Mengerikan (sumber: m.brilio.net)

Numerologi adalah profesi untuk orang yang tidak biasa-biasa saja. Kalau bahasa halusnya adalah orang spesial, bahasa kasarnya adalah orang gila. Terserah mau seperti apapun, Numerologi adalah ilmu yang memelajari tentang arti dari angka, dan ini memang jarang diminati.

Dua persyaratan utama bagi seorang Numerolog adalah 1) tidak alergi dengan angka dan 2) bisa melihat angka dari perspektif non-kuantitas, atau melihat kualitas angka bagi perasaan manusia.

Namun demikian, jangan dulu terlalu sinis. Bagi Numerolog, penting untuk melihat hubungan pribadi seseorang dengan angka, atau menghubungkan angka dengan perasaan, dan sekalian memelajari bagaimana angka dapat memengaruhi psikologis manusia.

Angka memang unik, Numerolog memercayai bahwa angka memiliki hubungan khusus yang berbeda-beda bagi setiap manusia. Angka bisa menimbulkan perasaan senang, namun bisa juga menimbulkan perasaan trauma. Bahkan hal ini pun sudah diayomi oleh dunia sains, yuk kita simak!

Tetraphpobia, Kekhwatiran Terhadap Angka 4

Ilustrasi Tetraphobia (sumber: japan-wonders.com)

Orang Asia Timur (China, Korea, Taiwan, dan Jepang), tidak menyukai atau lebih tepatnya takut terhadap angka 4. Meskipun dianggap tahyul, namun penjelasan yang paling berlogika adalah karena lafal 4 memiliki bunyi fonetik serupa dengan kata "mati."

Bahkan jika angka 4 digabungkan dengan angka lainnya, juga memiliki arti mengerikan. Seperti 14 yang berarti "pasti mati", 24 berarti "gampang mati," dan 49 dalam lafal Jepang berarti "menderita hingga mati."

Kekhwatiran terhadap angka 4 ini bahkan sudah menyentuh unsur budaya dan memengaruhi kehidupan sosial. Nomor rumah, lantai lift, plat kendaraan, tanggal-tanggal penting, hingga aktivitas investasi dan perdagangan sebisanya dihindari dari oretan angka 4.

Paraskevidekatriaphobia, Ketakutan kepada Friday the 13th

Ilustrasi Friday The 13th (sumber: travel.okezone.com)

Jika orang Asia Timur tidak menyukai angka 4, dunia barat lebih alergi dengan legenda angka 13 yang berasal dari Friday the 13th. Mitos seputarnya adalah sebagai hari yang dikutuk. Karya literasi turut memeriahkan kepercayaan ini. Film dengan judul yang sama bahkan dibuat hingga berseri-seri banyaknya.

Tidak heran jika legenda rakyat plus fiksi modern membuat sebagian orang memiliki fobia terhadap tanggal ini. Ciri khas dari penganut fobia ini adalah tidak ingin meninggalkan rumah pada tanggal tersebut, menghindari tugas-tugas penting, hingga kepada level kecemasan yang ekstrim. Lucunya mereka menyadari bahwa hal ini tidak lebih dari sekedar fobia, namun di sisi lain mereka juga yakin seseuatu hal buruk bisa terjadi di hari yang terkutuk ini.

Triskadekaphobia, Ketakutan Terhadap Angka 13

Ilsutrasi Triskadekaphobia (sumber: watchdocumentaries.com)

Lain Friday the 13th, lain pula angka 13. Meskipun asal muasal kutukan angka 13 berasal dari legenda Friday the 13th, namun fobia terhadap angka 13 cakupannya lebih luas.

Bagi para penderitanya, angka 13 dianggap sebagai angka angker yang selalu berkonotasi dengan kesialan. Bukan hanya itu saja, pengidap Triskadekaphobia juga bisa mengalami rasa sakit yang berlebihan, seperti pusing, muntah hingga kejang-kejang jika melihat kemunculan angka 13.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline