Lihat ke Halaman Asli

Manusia Otentik, Spesies Langka Abad 21!

Diperbarui: 27 Desember 2020   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pixabay.com

Rasanya dalam memandang hidup, tidak lain diri-diri manusia kini terpacu pada hal-hal yang mungkin dapat disebut berkompetisi.

Saat ini tidak hidup di desa maupun di kota, semua manusia mengajar apa yang dinamakan mempunyai sesuatu sebagai dasar dari eksistensi hidup.

Sebab s aktualisasi diri manusia yang terkesan adalah kemewahan dan kekayaan yang harus di dapat oleh manusia kini.

Saya sendiri terkadang bingung, apakah dengan keadaan yang mungkin kurang diterima oleh diri sendiri, manusia harus menjadi apa yang dipersepsikan oleh orang lain?

Tidak ubahnya akhir-akhir ini, manusia siapa pun ingin kenyamanan dalam mencari penghidupannya. Kemapanan seperti mewujudkan mimpi yang harus diraih oleh siapapun manusia dalam bait perjalanan hidup.

Maka generasi saat ini, merupakan generasi yang sebenarnya tidak menerima diri manusia itu sendiri. Karena apa yang menjadi wacana berpikirnya adalah sesuatu yang belum dicapainya sendiri saat ini.

Tidak jarang abad ke-21 ini manusia berlomba-lomba untuk menjadi seorang yang hidup paling mapan, paling menarik, dan paling diinginkan oleh orang lain.

Manusia sekolah harapannya untuk dapat sukses, manusia bekerja ingin menjadi yang paling mapan dan diakui dilingkungan social dalam setatus kekayaan. Namun semua itu menjadi bentuk persepsi yang umum bahkan tidak jarang orang menjadikan itu sebagai sebuah kebenaran.

Memang pada dasarnya sebagai sesuatu yang hidup untuk bertumbuh dilapangan sosial, dan dinamika abad ke-21 yang semakin terbuai dengan mimpi-mimpi yang belum tentu mereka dapat wujudkan sendiri.

Dilapangan sosial abad ke-21, semua bentuk kerja menjadi tantangan tersendiri untuk manusia yang terkadang lupa pada apa yang memang bisa dibuatnya sendiri.

Standart hidup manusia kini menjadi begitu tinggi. Manusia semakin dibuat bagaimana orang lain sebagai cermin yang harus dapat juga diraih oleh dirinya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline