Lihat ke Halaman Asli

Elemen Muda 212 Tolak Keputusan Ijtimak Ulama Dukung Prabowo

Diperbarui: 22 September 2018   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Usai melakukan Aksi berjilid 212, ada sebagian peserta aksi yang kembali berkumpul. Mereka membentuk perkumpulan Alumni 212.

Perkumpulan ini dinilai tidak melibatkan seluruh elemen organisasi dan masyarakat yang hadir pada saat aksi 212. Salah satunya Elemen Muda Aksi 212 yang terdiri atas sejumlah organisasi kepemudaan.

Mereka prihatin dengan dinamika politik yang semakin hangat menjelang Pemilu 2019. Terdapat upaya menggiring spirit 212 ke ranah politik praktis.

Sejumlah aktivis dari organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang tergabung dalam Elemen Muda 212 itu menyatakan penolakan atas putusan ijtima' ulama jilid II yang digelar GNPF Ulama.

Penolakan itu dilakukan karena tak ingin Aksi 411 dan 212 digunakan untuk kepentingan politik tertentu, serta berharap para capres-cawapres, tim sukses, maupun relawannga menghindari isu-isu SARA.

GNPF Ulama sendiri diinisiasi oleh PA 212. GNPF Ulama lewat ijtima ulama jilid II mendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Gerakan 212 kini telah dieksploitasi oleh kubu Prabowo ke ranah politik praktis sehingga melihat kenyataan tersebut. Maka Elemen Muda 212 tegas tidak ingin gerakan 212 diklaim dan dibawa-bawa dalam mendukung pasangan calon tertentu.

Dengan pernyataan itu, Elemen Muda 212 berani mengambil sikap berbeda dengan Ijtima Ulama. Berbeda pendapat itu membuat peluang Prabowo menang semakin kecil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline