Lihat ke Halaman Asli

kkn unej sumber pakem 2025

Universitas Jember

MPASI Bergizi dari Jagung Lokal Menjadi Solusi Sehat Cegah Stunting di Desa Sumber Pakem

Diperbarui: 11 Agustus 2025   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Para Ibu dan Balita Ketika Sosialisasi dan Pembuatan MPASI dari Jagung Lokal

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember melaksanakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan jagung sebagai bahan olahan MPASI (Makanan Pendamping ASI) di Balai Desa Sumber Pakem, Kecamatan Maesan, Bondowoso. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga, terutama para ibu yang antusias belajar mengolah jagung menjadi makanan sehat untuk anak.

Data Status Survei Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan bahwa angka stunting di Bondowoso masih berada pada angka 37%, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang mencapai 24,4%. Angka ini menjadi perhatian serius mengingat stunting dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak dalam jangka panjang.

Desa Sumber Pakem sendiri dikenal sebagai salah satu sentra jagung di wilayah Maesan. Lahan yang subur membuat produksi jagung di daerah ini melimpah. Jagung tidak hanya mudah didapat, tetapi juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak. Dalam 100 gram biji jagung, terdapat 80--100 kalori, serat, protein, vitamin B, vitamin C, mineral penting seperti zat besi, zinc, magnesium, serta antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan pelatihan langsung tentang cara mengolah jagung menjadi MPASI bergizi, mulai dari bubur jagung lembut, puree jagung, hingga variasi olahan lain yang disesuaikan dengan usia anak. Warga juga diberi penjelasan bahwa pemberian MPASI bergizi setelah usia 6 bulan, disertai ASI eksklusif dan imunisasi lengkap, merupakan langkah penting untuk mencegah stunting.

Selain itu, para ibu juga diajak memahami manfaat jagung untuk kesehatan. Kandungan seratnya dapat menjaga kesehatan pencernaan, antioksidannya membantu melawan radikal bebas, dan nutrisinya mendukung pertumbuhan optimal. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti jagung, kebutuhan gizi anak bisa terpenuhi tanpa harus bergantung pada produk mahal dari luar daerah.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Jember berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang bagi anak, sekaligus termotivasi memanfaatkan hasil pertanian setempat untuk mewujudkan desa yang lebih sehat, mandiri, dan berdaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline