Merebaknya wabah PMK di Desa Karanggeneng dapat dibilang sangat mengkhawatirkan sebab per 30 Juni 2022 angka kematian sapi ternak di desa karanggeneng dilaporkan meningkat hingga menyentuh angka 43 ekor kematian sapi sejak awal wabah PMK merebak. Hal ini berimbas pada peningkatan signifikan penjualan sapi dan kambing dikarenakan ketakutan masyarakat terhadap hewan ternak yang akan mati sebelum dapat dijual. Jauhnya lokasi dokter hewan dan masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan PMK di Desa Karanggeneng menjadi pemicu utama penyebaran PMK. Kondisi yang telah dijelaskan sebelumnya, maka perlu diadakan suatu upaya atau tindakan untuk mengatasi permasalahan wabah PMK di desa Karanggeneng
Program Sosialisasi Kesehatan Ternak merupakan program yang dibuat untuk memberikan informasi terkait kesehatan ternak, terutama berkaitan dengan merebaknya wabah PMK. Wabah PMK secara masif menyerang ternak-ternak warga Desa Karanggeneng, hingga menimbulkan kematian ternak yang tinggi. Tingginya kematian ternak akibat wabah PMK tersebut dimungkinkan karena masyarakat kurang memahami bagaimana gejala, pencegahan, serta penanganan wabah PMK. Selain itu, masyarakat yang kurang paham juga bingung dan was-was akibat adanya kabar atau berita palsu di internet. Oleh karena itu, program ini bertujuan memberikan pemahaman terkait gejala, pencegahan, penanganan, serta informasi yang valid perihal wabah PMK, sehingga kematian ternak dapat dihindari.
Sosialisasi Kesehatan Ternak dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2022 di Pendopo Balai Desa Karanggeneng. Sasaran dari program ini adalah masyarakat desa yang memiliki ternak berupa sapi, kerbau, dan kambing. Umumnya hampir tiap rumah di Desa Karanggeneng memiliki ternak tersebut. Sosialisasi dilakukan dengan mengundang drh. Hanif yang merupakan anggota dari Tim Satgas Penanganan PMK Kecamatan Kunduran. Sosialisasi dihadiri oleh ketua dusun, ketua RW, ketua RT, dan POKTAN yang harapannya dapat menyebar luaskan informasi yang telah didapat dari sosialisasi. Sosialisasi dilakukan dengan penyampaian materi terkait pencegahan, gejala dan penanganan pada ternak akibat infeksi PMK, serta informasi terkini PMK seperti vaksin. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Secara umum sosialisasi berjalan dengan lancar.
Sosialisasi di lengkapi dengan pengenalan aplikasi DIGITANI IPB untuk memudahkan warga terhubung dengan pakar dan ahli di IPB.