Lihat ke Halaman Asli

KKN POSKO70

UIN WALISONGO SEMARANG

Edukasi Kesehatan Balita: KKN UIN Walisongo Laksanakan Screening di Desa Klero

Diperbarui: 28 Juli 2025   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkumpulan kelas balita di Desa Klero, Tengaran, Kab. Semarang 

Desa Klero, Kecamatan Tengaran -- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 70 UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan penyuluhan bertema screening perkembangan anak bagi para orang tua balita di Dusun Gumuk, Desa Klero. Kegiatan ini berlangsung di kelas balita setempat dengan pendampingan langsung dari Bidan Desa Klero serta petugas kesehatan Kecamatan Tengaran.

Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pentingnya deteksi dini tumbuh kembang anak. Dalam kesempatan tersebut, para peserta diperkenalkan pada berbagai aspek perkembangan yang perlu diperhatikan, seperti sensorik, motorik kasar dan motorik halus, bahasa, serta aspek sosial-emosional. Melalui penjelasan yang sistematis, tim KKN bersama tenaga kesehatan menjelaskan bagaimana tanda-tanda keterlambatan dapat dikenali lebih awal sehingga intervensi yang tepat dapat dilakukan. Kegiatan ini berbasis buku SDIDTK (Stimulasi Deteksi dan Intervensi. Dini Tumbuh Kembang) oleh Kementrian Kesehatan.

Selain paparan materi, kegiatan juga dilengkapi dengan demonstrasi panduan stimulasi sederhana yang dapat dilakukan di rumah. Orang tua tampak antusias bertanya dan berdiskusi, terutama mengenai cara mengoptimalkan pola asuh serta pemberian nutrisi yang sesuai dengan usia anak.

Bidan Desa Klero menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN. Menurutnya, penyuluhan seperti ini membantu masyarakat lebih sadar akan pentingnya memantau perkembangan anak secara berkala. "Jika deteksi dilakukan sejak dini, masalah perkembangan dapat ditangani lebih cepat, sehingga anak dapat tumbuh optimal," ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan pemeriksaan singkat kepada beberapa balita untuk memberikan contoh praktik screening dan pemberian mainan sensoric-motoric yang diciptakan dari daur ulang oleh Kelompok KKN UIN Walisongo Semarang. Harapannya, orang tua dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh, sedangkan mahasiswa KKN mendapatkan pengalaman langsung dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline