Lihat ke Halaman Asli

KKN 127 UNEJ 2022

Kelompok Mahasiswa

KKN Kolaboratif UNEJ Kembangkan Potensi Produk UMKM Olahan Singkong dan Rengginang Menjadi Lebih Berdaya Jual Tinggi

Diperbarui: 30 Agustus 2022   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

Jember-Rabu (24/8) Kelompok KKN 127 Universitas Jember melakukan kunjungan ke UMKM olahan kripik singkong dan rengginang yang ada di dusun Racekan. Pemilik UMKM dari  Olahan kripik singkong dan renginang tersebut bernama ibu Siti Aminah. Proses awal pembuatan diawali dengan pemotongan,lalu penjemuran tahap awal disertai penambahan bumbu-bumbu perasa  kemudian dilanjutkan dengan proses penjemuran tahap 2 dan pengemasan.

(Dokpri)

Olahan singkong UMKM bu Siti Aminah ini terbagi menjadi dua jenis yaitu olahan keripik singkong dan kerupuk singkong. Kedua olahan tersebut memiliki teknik dan cara pembuatan yang berbeda. Perbedaanya terletak pada proses pemotongan. Pada pemotongan kripik dilakukan dengan menggunakan alat khusus sehingga bentuknya dapat bervolume tipis sedangkan untuk pemotongan kerupuk singkong dilakukan dengan cara dicacah mengguakan pisau lalu digiling.

Pada awalnya kerupuk olahan UMKM  BU Siti Aminah ini hanya dijual mentahannya saja tanpa diolah lebih lanjut, sehingga nilai jualnya tidak begitu tinggi. Berdasarkan keterangan dari pemilik UMKM harga 1kg produk beliau dihargai sekitar Rp.17.000. Beliau juga mengatakan ada kenaikan harga dikarenakan sulit mencari bahan baku singkong karena efek musim hujan.

Berdasarkan permasalahan yang ada tersebut Kelompok KKN 127 berusaha untuk membantu mengembangkan produk olohan ibu Siti Aminah agar memiliki nilai  jual yang lebih tinggi dengan melakukan, pemrosesan produk menjadi produk yang siap konsumsi melalui tahap penggorengan dan pengemasan yang sesuai dengan standar minimal pengemasan produk. Kelompok KKN 127 juga ikut membantu membuatkan logo produk dan keterangan-keterangan yang harus ada pada kemasan suatu produk, seperti tanggal produksi, expired date,netto,komposisi dan nama dagang.

(Dokpri)

Dengan adanya pengembangan produk tersebut harga jual dari olahan UMKM bu Aminah dijual dengan harga Rp.10.000/3 Bungkus. Dengan adanya inovasi pengembangan ini diharapkan UMKM ibu Siti Aminah dapat lebih maju dan memiliki pangsa pasar yang luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline