Lihat ke Halaman Asli

Mekanisme Berpikir dengan Organ Otak dan Berpikir dengan Hati

Diperbarui: 13 Januari 2019   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

T U B U H  MANUSIA

Tubuh  adalah raga, fisik seperti yang bisa kita lihat sebagai badan-berotot, berdaging, bertulang, berdarah, punya susunan saraf dan sebagainya, dalam bentuk susunan struktur biologis dan yang terbagi menjadi 2 wilayah  :

Wilayah yang bersifat tetap tidak berubah-ubah, tidak terpengaruh sama sekali dengan kondisi kesadaran organ o t a k, dan yang bekerja terus-menerus tanpa istirahat dan berhenti, selama hidupnya.

Seperti, organ  j a n t u n g serta organ lainnya dengan sistem-sistemnya.

Wilayah lainnya bersifat berubah-ubah dan tergantung kondisi kesadaran otak. Di saat kondisi otak  dalam gelombang Beta, maka semua organ siap bekerja aktif menjalankan tugasnya masing-masing, tetapi disaat kondisi  otak  dalam gelombang Alpha menuju Theta, maka semua organ tidak dapat berkerja atau dalam keadaan istirahat.

 

PENGENDALI TUBUH MANUSIA

Ruh-Nya  adalah pengendali utama seluruh tubuh manusia, khususnya yang dikendalikan langsung untuk organ-organ yang tugas-kerjanya dibawah sadar, seperti jantung, peremajaan sel-sel, sistem kekebalan tubuh, sirkulasi peredaran darah, cairan dan zat-zat makanan serta oksigen.

Sedangkan organ-organ lainnya, yang tugas-kerjanya dalam keadaan sadar, dikendalikan melalui unsur  jiwa.

J i w a -- adalah  unsur non-materi  yang mulai "dibangkitkan" oleh Allah SWT didalam tubuh manusia, sesudah ditiupkan Ruh-Nya, dengan tugas kerja mengendalikan gerakan seluruh organ-organ tubuh, melalui  o t a k  yang dalam kondisi sadar serta jaringan saraf-sarafnya. 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline