Lihat ke Halaman Asli

Hasil Share Bersama Salah Satu Pegawai BPOM

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 24 April 2013, sekitar pukul 11.oo Wita, d laksanakan kuliah tambahan analisis makanan, kosmetik, dan perbekalan farmasi. kebetulan saat itu pematerinya langsung dari BPOM makassar yang juga salah satu alumnus farmasi Unhas.

berikut beberapa hal yang bisa saya ceritakan kembali dari penuturan narasumber:

ternyata dunia kuliah dan dunia kerja itu (khususnya di BPOM) sgt jauh berbeda. setelah diterima bekerja di BPOM, saya merasah sgt2 bodoh dan mesti belajar dari awal tentang bagaimana menggunakan intrumen. saat saya kuliah dulu, ada yang namanya mata kuliah instrumentasi. sebut saja, tentang spektrofotometri. saat itu alatnya ada d lab, tapi rusak. adapun yang kondisinya bagus, tapi mahasiswa dilarang dekat2. jadi, asisten cuma menjelaskan teorinya. kebayang bagaimana susahnya membayangkan penggunaan suatu alat tanpa langsung menggunakannya. sehingaa saat d hadapkan dgn dunia kerja, saya betul2 blank. teorinya sih dapat, tapi seolah2 saat ingin mencoba alatnya, malah jadi tdk tau mau ngapain.

nah dari pernyataan narasumber d atas, saya bsa berkesimpulan bahwa, qt mahasiswa skrg, patut bersyukur dgn kelengkapan sarana dan prasarana yg ada. sehingga tdk ada alasan kalau qta ketinggalan dalam hal intrumentasi dgn mhsswa farmasi lainnya d luar sana. nah, untuk pihak fakultas jg seharusnya bsa mewadahi mhsswa dalam hal optimalisasi penggunaan instrument2 tsbut. jadi, jgn sampai qta KAYA SUMBER DAYA, TAPI MISKIN ILMU.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline