Lihat ke Halaman Asli

koirul anam

Lelaki biasa yang mencintai dunia literasi.

Puisi | Hidup Bukan Sekedar Menanti

Diperbarui: 17 Maret 2019   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Karya,  Wong Desa

---------------

Mungkin, inilah saatnya kita harus bangun. Dari buaian mimpi-mimpi indah. Yang membuat diri terlena dan terlupa. Hingga kita enggan untuk membuka mata. Melihat fakta tentang dunia nyata.

Mungkin, inilah saatnya kita harus menyadari. Bahwa hidup bukanlah sekedar untuk menanti. Hanya berharap pada sesuatu yang tak pasti. Akan janji-janji manis yang belum tentu bisa ternikmati.

Mungkin, inilah saatnya kita harus bangun dan membuka mata. Menyingkap selimut yang telah membalut raga. Dalam malam yang dingin dan sepi yang menyita masa. 

Sadarlah!

Kini fajar telah menyapa. Bersama bebutir embun yang menebarkan kesejukan rasa. Menyibak sunyi dalam dinginnya malam yang membelenggu. Menyambut hadirnya sang mentari pagi yang menyinarkan berlaksa harapan.

Bangunlah!

Buanglah mimpi-mimpi semu yang sempat dipuja. Jangan siakan waktu hanya untuk tenggelam dalam lautan fatamorgana. Lipat segera, selimut hangat yang hanya berhias janji-janji kosong belaka. 

Berdiri!

Tegakkan badan!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline