Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Saleh

ASNeurship

Asyiknya belajar bersama Anak-anak

Diperbarui: 15 Agustus 2018   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

"Jika aku belajar hanya untuk penghidupan, maka aku akan hidup.. namun jika aku belajar untuk mengamalkannya maka aku akan selalu hidup."
Hilaludin Wahid

Kalimat diatas menjadi pelecut semangat bagi diri pribadi ini saat mendapatkan kesempatan ber KKN di Desa Tonro Lima kurang lebih 40 hari. Ada beberapa langkah dan rencana pribadi yang telah tersusun rapi dalam  memori otak tentang apa yang akan di lakukan di Spot KKN nantinya.

Salah satu prioritas utama adalah Belajar bersama anak - anak. Kenapa menggunakan kata belajar pada hal banyak orang yang saat ini lebih suka mendefinisikan dengan kata Mengajar.

Senada dengan kutipan kalimat dari Hilaludin Wahid bahwa kita belajar untuk mengamalkan apa yang di pahami. Share informasi terhadap anak - anak desa memberikan kepuasan tersendiri saat berbagi dan mendapatkan pelajaran dari mereka. 

Keributan, menjadi bumbu keseruan yang tidak akan pernah hilang saat bersama duduk dengan anak usia 8-13 tahun. Masa ini adalah masa mencoba dan masa belajar. Waktu mereka mengalami salah satu perkembangan yang cukup cepat dalam episode kehidupan yang di jalani.

Akhirnya waktu terus berlalu dan tidak terasa keberadaan di desa ini sudah mendekati penghujung waktu. Penarikan mahasiswa akan segera dilakukan. Puluhan hal, bertumpuk pengalaman dan pembelajaran telah saya dapatkan di desa ini. Pembelajaran dari manusia yang masih di labeli "bocah".

Dedikasi tanpa batas, adalah keinginan untuk berbagi dan menerima hal - hal positif yang bisa memberikan nilai tambah bagi diri untuk siap menghadapi tantangan selanjutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline