Masih ingat Matias Almeyda? Bagi Anda yang intens mengikuti Liga Italia Serie A dekade 90-an, tentu ingat dengan eks pemain Timnas Argentina ini.
Almeyda adalah pemain gondrong yang beringas di lini tengah. Dia adalah petarung bagi timnya. Dia ikut serta membawa Lazio juara Liga Italia Serie A 1999-2000. Selain itu ikut serta membawa Lazio juara Piala Winners 1999. Kini, Piala Winners sudah ditiadakan otoritas sepak bola Eropa. Di dekade 90-an, Piala Winners adalah ajang level dua bagi klub di Eropa setelah Liga Champions.
Almeyda juga pernah bermain di Parma dan Inter Milan. Di Timnas Argentina, Almeyda bermain pada tahun 1996-2003. Total dia bermain untuk Argentina 35 kali dan membuat satu gol.
Kini setelah pensiun sebagai pemain, Almeyda jadi pelatih jempolan. Dia mulai melatih klub Meksiko, Chivas Guadalajara pada 2015. Pertama kali melatih, tugasnya adalah menghindarkan Chivas dari degradasi. Tugasnya pun tuntas.
Setelah dua tahun berlalu, Almeyda bukan hanya menghindarkan Chivas dari degradasi, tapi juga memberi trofi. Almeyda mampu memberi empat gelar pada Chivas Guadalajara dalam dua tahun. Chivas juara Liga MX Clausura 2017. Liga MX adalah liga level tertinggi di Meksiko. Di bawah asuhan Almeyda, Chivas juga mampu juara Copa MX Apertura 2015 dan Copa MX Clausura 2017. Pada 2016, Chivas juga juara Supercopa MX 2016.
Serentetan trofi itu membuat Almeyda berada level atas pelatih di Liga Meksiko. Prestasi itu juga membuat Almeyda diganjar sebagai pelatih terbaik di Liga MX Clausura 2017.
Kehebatan Almeyda sebelum di Chivas juga terlihat. Almeyda juga mampu membawa River Plate juara Primera B Nacional 2011-2012. Primera B adalah liga level kedua di Argentina. Almeyda juga mampu membawa Banfield juara Primera B Liga Argentina. (*)