Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Senja Merana

Diperbarui: 2 Juli 2023   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri 


Senja merana
Berduka dalam air mata hujan
Saat ditinggal kekasih pujaan hatinya
Terasa hidup hampa
Tanpa ada yang jadi pujaan jiwanya

Senja merana
Bersembunyi dibalik air hujan
Menyendiri dalam nestapa
Sepi mengitari hati sanubari
Sunyi menaungi segala rasa
Tentang jiwa yang nestapa merasa
Seakan-akan hidup dalam kubangan air mata duka

Senja merana
Meratapi hidup yang terus menggerus keadaan
Duka lara dibalik hujan
Memenuhi ruang rindu senja
Akan sebuah rindu yang punya tawa
Namun senja tetap merana
Saat melepas matahari
Menuju persinggahan dibalik hujan
Menggenangi di setiap jengkal nafas dedaunan dan ranting

Senja merana
Bersembunyi dibalik air hujan
Memenuhi ruang duka
Karena telah ditinggal sang kekasih
Sungguh miris senja merana
Berteman dengan air hujan
Memenuhi ruang kesedihan
Hingga jantung terasa nyeri
Hati dan jiwa penuh dengan hujan air mata
Kesedihan yang membelenggu jiwa dan raga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline