Jakarta, 05 Mei 2025 -- Setelah mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa bulan terakhir akibat ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok, harga emas global kini mengalami penurunan tajam sejak akhir April 2025. Perubahan ini memicu pertanyaan di kalangan masyarakat: Apakah harga emas akan kembali naik, atau justru terus melemah?
Para Analis menyebut beberapa faktor utama, seperti penguatan dolar AS, stabilnya inflasi di negara-negara besar, dan kebijakan bank sentral yang cenderung menahan suku bunga. Meski demikian, ketidakpastian global tetap tinggi, sehingga banyak pihak meyakini emas akan tetap diminati sebagai alat lindung nilai untuk jangka panjang.
Dalam situasi ini, Public Gold Group hadir sebagai solusi terpercaya bagi masyarakat yang ingin memiliki emas secara bertahap dan fleksibel. Lewat program seperti Gold Accumulation Program (GAP), siapa pun bisa mulai memiliki emas mulai dari 1 gram, tanpa batasan waktu dan tempat, melalui aplikasi dan platform digital Public Gold.
"Ketika harga turun, justru ini adalah saat yang tepat untuk mulai memiliki emas. Karena kepemilikan emas bukan tentang mengejar keuntungan cepat, tapi tentang membangun ketahanan keuangan yang lebih stabil," ujar Dato' Wira Louis Ng, Pendiri dan Executive Chairman Public Gold Group.
Public Gold tidak hanya menyediakan logam mulia berkualitas tinggi, tetapi juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi publik seperti seminar, webinar, dan kelas daring. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih memahami pentingnya emas sebagai bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang, serta tahu cara mengelolanya dengan bijak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI