Lihat ke Halaman Asli

Jalan yang Terpakai meski Tidak Layak

Diperbarui: 27 September 2017   04:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seribu hentakan kaki yg terhentak di telapak raut wajahmu

 kesabaran bertahun-tahun kau enyam dengan ikhlas,

kapan kau merasa lelah dengan takdir yg kau emban

mungkin hanya ilahi yg akan menjadwab kebisuanmu

selaras dengan lurusnya liku yg terpampang

resahnya hati menjadi tantangan bagi pengguna

lihai dalam berlari, bertabrakan dari arah yg tak terduga.

 lihatlah apa yg kau banggakan saat kau menapaki ku,

apakah kau tidak sadar, yg tertapak di kaki mu adalah aspal jalan yg sudah tak terpakai,

kapan kau membenahi keterpurukan kami, "seru sang tapak"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline