Lihat ke Halaman Asli

Kezia Laura

Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia

VIRTUAL YOUTUBER HARRIS CAINE KULIAH DI JERMAN?! Membedah Konteks Pembicaraan dalam Podcast Cleansound Studio bersama Harris Caine

Diperbarui: 14 Juni 2025   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

YouTube: Cleansound Studio

Podcast menjadi konten yang semakin marak muncul di Indonesia. Sejumlah content creator menjadikan podcast sebagai sarana kreativitas ataupun acara hiburan yang dapat dikonsumsi masyarakat. Arti dari podcast sendiri adalah media audio digital berbentuk rekaman yang bisa didengarkan melalui internet. Meski demikian, saat ini konten podcast diartikan lebih luas lagi, terutama dengan munculnya podcast yang tidak hanya mengandalkan rekaman audio saja, tetapi juga menyuguhkan visual lewat video.

Sebuah podcast bisa mengambil bentuk seperti dialog/talkshow, monolog, review, feature/dokumenter, ataupun sandiwara/drama. Selain itu, podcast juga memiliki bermacam topik untuk dibahas, yakni daily routine, musik, misteri, komedi, sejarah, ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, filsafat, dan lain sebagainya (Zellatifany, 2020). Podcast pada dasarnya berisi wacana atau bahasa verbal yang dituturkan oleh content creator yang melakukan podcast tersebut.

Di Indonesia, podcast dapat ditemukan pada platform sosial seperti Spotify atau YouTube. Kedua platform tersebut merupakan platform dengan konten podcast yang cukup banyak. Terdapat beberapa content creator yang memanfaatkan platform Spotify sebagai media mengunggah podcast, yakni Rintik Sedu dengan podcast kisah nyata yang relateable, Lentera Malam dan Podcast Malam Kliwon yang menyuguhkan cerita horror, Podkesmas dengan obrolan humoris, atau Rapot dengan segudang cerita kehidupan sehari-hari. Adapun content creator yang memanfaatkan platform YouTube, di antaranya adalah Denny Sumargo yang kerap mengundang selebritas Indonesia ternama, Deddy Corbuzier yang juga melakukan hal serupa, serta HAS Creative dengan PWK (Podcast Warung Kopi) yang menerapkan konsep ngobrol santai. Adapun content creator yang memanfaatkan kedua platform sekaligus seperti Raditya Dika.

Podcast yang disuguhkan oleh content creator di atas memiliki ciri khas topik masing-masing, ada yang fokus pada hal-hal galau, cerita horror, obrolan humoris, menggali kehidupan selebritas, atau sekadar mengobrol santai.

Terdapat satu kanal di YouTube yang membuat konten podcast yang cukup unik dan khas, yakni Cleansound Studio. Kanal tersebut merupakan sekumpulan content creator yang membuat konten terkait kultur animasi Jepang. Salah satu konten yang dibuat adalah podcast virtual yang turut menghadirkan Virtual YouTuber sebagai tamu yang menjadi lawan bicara.

Virtual YouTuber merupakan content creator yang biasanya membuat konten berupa live streaming. Virtual Youtuber (VTuber) menggunakan karakter animasi sebagai identitas, sehingga mereka tidak perlu mengungkap identitas asli kepada penonton. VTuber cenderung menjaga privasi seperti tidak menunjukkan wajah atau wujud fisik secara terang-terangan atau tidak memberi informasi seputar kehidupan pribadi dengan sembarangan kepada penonton.

Pada salah satu episode podcast pada kanal Cleansound, diundang seorang VTuber laki-laki yang cukup terkenal, yakni Harris Caine. Harris Caine adalah VTuber yang bernaung di bawah agensi AKA Virtual yang memiliki subscriber sebanyak 1,23 juta di kanal YouTubenya. Harris Caine beberapa kali mengungkap tentang kehidupan nyata kepada penontonnya, namun dalam podcast virtual yang dilakukan bersama Akil di Cleansound, terdapat beberapa pernyataan yang  menimbulkan pertanyaan.

YouTube Cleansound Studio

Pernyataan-pernyataan terkait Harris Caine yang disampaikan oleh Akil tidak bisa dimaknai sembarangan karena dapat mengarah pada misinformasi atau kesalahpahaman. Maka dari itu, artikel ini akan membahas pernyataan tersebut secara ilmiah dengan pendekatan pragmatik.

Pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari pengaruh konteks terhadap makna dalam proses komunikasi atau penuturan (Utami dan Rizal, 2022). Dalam pragmatik, konteks menjadi landasan yang dapat berpengaruh pada bagaimana makna diinterpretasikan. Keutamaan konteks yang berkaitan dengan pembahasan ini adalah konteks berupa pengetahuan umum yang merupakan pengetahuan latar belakang antara penutur dan lawan tutur. Meski demikian, tidak hanya penutur dan lawan tutur yang terlibat dalam pemahaman konteks, tetapi ada pula pendengar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline