Mentari perlahan memutar haluan
menikung gunung di belakang kampung
dan mengucap kata pisah:
sampai besok!
Di halaman belakang rumah
ibu sibuk memberi makan ayam-ayam
yang sepanjang hari pergi mencari hidup
dan adik membersihkan pekarangan rumah
yang penuh daun kemiri
terseret gelombang angin yang beberapa hari ini
datang berkunjung di seputaran kampung.
Aku duduk di bongkahan batu besar di teras rumah
yang bersama ayah kami gotong dari sungai di ujung kampung
melepas lelah sekembalinya dari hutan membawa seikat pakan ternak
memandang jauh, jauh sekali.
Sebentar lagi ibu dan adik akan sibuk di dapur
sambil bercerita tentang hari yang baru berlalu
dengan harapan dan kecemasannya,
kegembiraan dan kegelisahannya.
Hari-hari menjelang akhir tahun
suasana rumah dan kampung terasa lain
entah mengapa,
tapi memang demikian yang kurasa.
Kuturun ke selokan di pinggir kebun belakang rumah
membasuh kaki
mengirim pergi berbagai rasa
mengikuti mentari yang sudah sedari tadi pergi menikung gunung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI