Lihat ke Halaman Asli

Rika Keniatun

Writing poetry its like peeing on yourself. Everyone can see it, but only you can feel the warmth.

Rumini, Ibu Salamah dan Letusan Semeru

Diperbarui: 8 Desember 2021   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by: FB ukytantra

Semeru tengah meriang

Mengubah riang menjadi tegang

Kala isi perutnya dimuntahkan

Menyentuh Desa Curah Kobokan

Rumini menyaksikan kepanikan yang tengah berhamburan

Di telinga Rumini, jelas suara warga bersahutan

Agar seger meninggalkan kediaman

Namun di hadapannya ada raga yang tak ingin ia abaikan

Rumini bersimpuh memeluk Ibu Salamah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline