Suatu hari, seorang petugas pengawas peternakan mendatangi peternakan babi yang dimiliki oleh Togu. Sebentar dia berkeliling kandang sambil mencatat sesuatu dibukunya, dahinya mengernyit seolah ada masalah dengan babi2 milik Togu tersebut.
" Dikasih makan apa babi2 ini .. ?? " Tanya petugas sambil menunjuk babi yang sedang makan.
" Biasalah pak, dedak dan sisa2 makanan ... " Jawab Togu.
" Saudara mengerti ?. Saudara melanggar peraturan, babi2 seharusnya diberi makan yang hyginis ..... " Tegur petugas dengan wajah garang sambil berjalan menjauhi kandang babi.
" Baik pak ... saya mengerti ... " Kata Togu sambil menyalami sang petugas, salam tempel.
Beberapa bulan kemudian petugas yang sama datang lagi memeriksa kandang babinya, Togu sudah mendapat bocoran akan adanya pemeriksaan, maka babi2nya diberi makan yang bersih dan bukan sisa2 makanan.
" Saudara beri makan apa babi2 itu ... " Seperti saran bapak, babi2 itu saya beri makan yang mewah.
" Apa ... ?. Saudara harus mengerti .... harusnya anda kasih makan sisa2, makanan itu pantasnya untuk manusia, saudara harus peka , sekarang rakyat sedang susah makan ... " Kata petugas ketus, lagi2 Togu memberikan salam tempel untuk menghundar masalah.
Bilan berikutnya sang petugas datang lagi, katanya mengadakan pemeriksaan rutin. Tapi kali ini petugas itu mendapatkan kandang babi kosong.
" Kemana babi2 milik saudara ... ? " Tanya petugas heran.
" Anu pak ..... saya takut salah, babi2 itu saya suruh cari makan sendiri ... " Jawab Togu tersenyum dalam hati, tak ada lagi salam tempel.