Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Hari Kasih Sayang Dianggap Inferior?

Diperbarui: 14 Februari 2020   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (www.pulsk.com)

Hari ini tanggal 14 februari ya? Valentine Day dong? Hmm memang ya, zaman sekarang mana ada manusia yang tidak tahu valentine day. Bahkan, topik mengenai si valentine ini sudah mengucur dari khalayak sejak berhari-hari yang lalu.

Pagi tadi selepas subuh, seperti biasa kami seasrama mengadakan forum bahasa. Jenuh membahas isi buku, tutor kami lalu nyeletuk. Dia menyuruh kami untuk tidak menyia-nyiakan momen valentine day hari ini. Katanya, banyak caf serta tempat makan yang mengadakan diskon, bahkan ada yang gratis!

Diantaranya ada yang bermurah harga secara cuma-cuma atau gratis, ada juga yang harus memenuhi syarat tertentu seperti membawa pasangan. Kalau tempat yang dimaksud tutor saya, membawa pasangan akan mendapatkan diskon 10%, lalu jika double date maka diskon-nya lebih besar lagi. "Sayang lo dek, tempat itu kalau nggak diskonan mahal banget biasanya" tutor saya antusias. Waduh, gara-gara hari kasih sayang, ternyata pemilik tempat makan juga berkasih sayang lewat harga ya.

Seperti yang kita tahu, banyak pihak yang menentang eksisnya hari valentine. Mulai dari sekolah, instansi, bahkan daerah-daerah tertentu dengan terang-terangan melarang warganya untuk merayakan "hari ini".  Aceh, Bima, Palembang, adalah tiga dari banyak daerah yang gencar melawan budaya bobrok ini.

Sudah menjadi rahasia umum jika valentine day dianggap sebagai borok dimata masyarakat. Anggapan ini tentu bukan tanpa alasan. Hari kasih sayang terbukti menimbulkan banyak dampak buruk, lebih banyak minus daripada plus nya.

Menuruti hawa nafsu dan merusak moral

Coba lihat diluar sana, pasti banyak caf-caf, pasaraya, dan tempat-tempat lain yang dipenuhi oleh pasangan dimabuk cinta (yang belum ijab-sah). Bukankah sebuah hubungan tercipta untuk dijaga? Lalu kenapa harus mengumbar kemesraan didepan umum, yang ada malah membuat orang yang melihatnya ilfeel.

Hari valentine juga sering kali dianggap kesempatan emas bagi sebagian orang. Iya, kesempatan emas untuk membuktikan sejauh mana cinta yang diberikan kepada pasangannya.

"Selamat hari valentine sayang.."

"Selamat hari valentine juga sayangku"

"Sayang, kamu cinta nggak sama aku?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline