Ragu bukan berarti menolak, tetapi sering kali tanda kurangnya informasi yang tepat. Banyak orang sebenarnya tidak anti vaksin, mereka hanyalah terjebak dalam kekeliruan informasi yang ambigu. Di era derasnya arus informasi seperti sekarang, vaccine literacy merupakan kunci utama sebagai kemampuan memahami informasi vaksin secara tepat dan benar sehingga dapat menyelesaikan keraguan ini.
Literasi vaksin bukan hanya soal tahu kapan harus imunisasi, jauh lebih dalam lagi kita harus memahami bagaimana vaksin bekerja, manfaatnya, dan risiko yang mungkin ada.
Menurut Biasio (2019), tingkat literasi vaksin memiliki hasil yang baik terbukti dengan banyaknya penerima vaksin yang lebih tinggi karena individu merasa lebih percaya dan siap.
Sayangnya, di banyak komunitas, hoaks menyebar lebih cepat daripada pembuktian nyata. Penelitian menunjukkan bahwa misinformasi dapat menurunkan niat vaksinasi hingga 6--8% dalam populasi umum. Tentu saja hal tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan, seperti cakupan imunisasi menurun yang akhirnya membuka celah bagi penyakit yang seharusnya bisa dicegah.
Hal tersebut tidak luput dari peran tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan. Tenaga kesehatan perlu mendengarkan kekhawatiran masyarakat dan menjawab dengan data yang jelas dan tepat. Selain itu, penggunaan media sosial sebagai sarana edukasi yang ramah dan interaktif dapat membantu menjangkau kelompok usia muda yang aktif online.
Setiap orang punya alasan di balik keputusannya. Dengan meningkatkan literasi vaksin, kita tidak hanya mematahkan mitos tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat. Karena imunisasi bukan hanya soal melindungi diri. Imunisasi juga merupakan bentuk menjaga orang lain dan sebuah tanggung jawab bersama untuk kesehatan masyarakat.
Daftar Pustaka
Biasio, L.R. (2019). Vaccine literacy is undervalued, Human Vaccines & Immunotherapeutics, 15(11), 2552--2553.
World Health Organization (2022) Ten threats to global health in 2019. https://www.who.int/news-room/spotlight/ten-threats-to-global-health-in-2019.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI