Lihat ke Halaman Asli

Kautsar Luthfian Ramadhan

Mahasiswa Teknik Kimia, Nikmati juga konten menarik SpotiCay di platform lainnya (Instagram, Youtube, Spotify, Tiktok)

Menemukan Tuna Sirip Biru di Lautan Atlantik

Diperbarui: 7 Juni 2022   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Menemukan Tuna Sirip Biru, ikan terberat di laut

Ikan Tuna Sirip Biru yang Ukurannya dapat mencapai ukuran Manusia dewasa (sumber gambar : sulsel.idntimes.com )

Hewan Apa yang berukuran sebesar beruang kutub, menelan mangsanya secara utuh, dan berenang dengan kecepatan 40 mil per jam? Hewan Ini bukan hiu atau paus pembunuh. dia adalah tuna sirip biru Atlantik. Spesies Yang terbesar dan berumur paling lama dari 15 spesies tuna, Tuna sirip biru Atlantik memiliki serangkaian adaptasi unik yang menjadikannya salah satu predator paling dominan di lautan.

Kehidupan tuna sirip Biru dimulai sebagai bayi ikan dari telur yang berukuran sangat kecil di Teluk Meksiko atau Laut Mediterania, ukurannya tidak lebih besar dari bulu mata manusia. 

Dalam tahun pertama kehidupannya, ia mengembangkan sesuatu yang dikenal sebagai endotermi regional yaitu kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya. Tuna Sirip biru Atlantik mendapatkan oksigen dari air laut yang dingin menggunakan insangnya.

Proses ini mendinginkan darahnya. Kemudian, panas ikan tuna dihasilkan dari berenang dan berburu untuk menghangatkan darah. Pada kebanyakan ikan, panas ini akan hilang kembali ke laut melalui insang. Tetapi pada Tuna sirip biru Atlantik, mekanisme yang disebut pertukaran arus berlawanan memerangkap panas.

Darah dingin dalam perjalanan sirkulasinya menuju ke otot-otot sirip besar merupakan darah hangat yang meninggalkan otot-otot sirip dalam jaringan pembuluh darah khusus yang dikenal sebagai rete mirabile. Di sini panas tersirkulasi ke darah dingin dan tetap berada di dalam tubuh. Hal ini membuat Tuna sirip biru menjadi salah satu dari sedikit ikan berdarah panas.

Hal ini merupakan sebuah keuntungan besar di lingkungan laut. Hewan berdarah dingin yang suhu tubuhnya bergantung sepenuhnya pada lingkungan menjadi lamban di perairan yang lebih dingin. Tetapi kemampuan sirip biru untuk tetap hangat berarti memiliki penglihatan yang lebih tajam, dapat memproses informasi dengan lebih baik, dan dapat berenang lebih cepat daripada mangsanya. Ia tumbuh subur di perairan subarktik yang dingin dan dalam.

Berkat darahnya yang hangat, ototnya yang kuat, dan bentuk torpedonya yang ramping dengan sirip yang terlipat menjadi alur untuk mengurangi hambatan ketika berenang, tuna sirip biru dapat mencapai kecepatan yang tidak bisa ditandingi oleh hewan lain. 

Kecepatan maksimum Tuna Sirip Biru dapat mencapai 40 mil per jam lebih cepat daripada hiu putih besar atau paus orca, dan bahkan dengan kecepatan jelajah yang nyaman, mereka dapat menyeberangi Atlantik dalam waktu beberapa bulan saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline