Lihat ke Halaman Asli

Rizki Subbeh

SAYA ADALAH SEORANG GURU

Wisata Edukasi Labu Madu Desa Rambipuji Kab Jember

Diperbarui: 4 September 2018   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi Pembibitan Labu Madu. Doc bayu.

Wisata education Labu Madu Desa Rambipujiterletak di Dusun Kaliputih Kampung Gedangan. Buah dengan bernama latin Cucurubita Moschata berhasil dikembangkan oleh sejumlah komoditas warga Kampung Gedangan.

Bisa dibilang buah yang memiliki rasa manis ini pertama di Kabupaten Jember. Sebab, disetiap titik kawasan pemukiman warga berhias Labu Madu. Keberhasilan ini bermula pada tahun 2017, seorang warga yaitu Pak Eko Awik Prasetyadi yang mencoba menanam dan kemudian membentuk komunitas petani Labu Madu.

Dengan memanfaatkan lahan kecil seperti pekarangan, gang-gang, dan bantaran aliran sungai kecil, warga berhasil memberikan identitas kampungnya sebagai Kampung Gedangan Labu Madu Dusun Kaliputih Desa Rambipuji. Pada tahun awal petani berhasil memanen 100 kg dari 105 batang buah Labu Madu.

Ide untuk membudidayakn petani Labu Madu didapat dari Kota Kediri yang terlebih dahulu sukses membudidayakannya. Ditambah, secara umum warga Kampung Gedangan berprofesi sebagai petani, maka sangat sinkron untuk membudidayakan tumbuhan tersebut.

Hasil Memetik Langsung Buah Labu Madu. Doc Bayu

Jenis Labu Madu ini sangat memiliki ciri khas dibandingkan dengan Labu lainnya. Dimana Labu Madu memiliki bentuk yang mirip dengan kacang tanah dan memiliki cita rasa manis jika dimakan langsung tanpa di olah terlebih dahulu.

Manfaat Labu Madu sendiri sangat baik bagi kesehatan karena mengandung serat yang sangat tinggi, antioksidan, beta karoten, vitamin A dan B kompleks. Labu Madu juga sangat baik untuk makanan pendukung bagi ibu menyusui.

Kampung Gedangan berhasil mengolah buah Labu Madu tersebut menjadi beberapa macam camilan dan minuman seperti kue leter, kue lumpur, dan macam-macam kue lainnya, serta Labu Madu dapat dijadikan Jus buah.

Bersamaan dengan keberhasilan yang dicapai, kordinator komunitas petani buah Labu Madu Eko Awik Prasetyadi membuka wisata education untuk umum.

Disana, pengunjung akan diperlihatkan sistem pembibitan dan lokasi kebun yang mengelilingi kampung. Pengunjung juga dapat membeli buah dilokasi petani atau memetiknya langsung dari tanaman buah Labu Madu.

Kebun Labu Madu Usai Panen. Doc Bayu

Untuk sementara hasil panen hanya dapat mencangkup wilayah sekitaran. Ini dikarenakan masih dalam tahap pengembangan lanjutan agar dapat menguasai pasar nasional.

Namun, meski belum mencakup skala besar, hasil petani Kampung Gedangan sudah merabah kebeberapa kota seperti Jakarta dan Papua.

Wisata education Labu Madu Kampung Gedangan juga melayani penjualan bibit. Pembeli bisa langsung membeli bijinya atau bibit yang berukuran 10cm. Untuk harga dipatok dengan kisaran sebagai berikut:

  • Harga satu biji 3000
  • Harga jual tanaman berukuran 10cm 5000
  • Buah perkilo 16.000

Struktur Pengurus Labu Madu

  • Pak Eko Awik Prasetyadi :                   Kordinator komunitas Labu Madu
  • Pak Budi Santoso:                                    Penasehat
  • Pak Mardiyo Yudoko dan Hanafi:   Penyuluhan
  • Rekso Gegono dan Soni:                      Pemasaran
  • Subai dan Alwi:                                         Pembibitan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline