Lihat ke Halaman Asli

Kartika Kariono

Ibu Rumah Tangga

Pempek Tunu yang Bikin Kangen Palembang

Diperbarui: 14 September 2020   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mang Jaja Samping SMP N 4 Palembang (Dok.WAG Alumni SMP N 4 Palembang))

Pempek tunu, varian lain pempek panggang yang sangat jarang ditemukan di luar Palembang. Pengiriman ke luar kota juga sulit, karena tekstur dan rasa akan sangat berbeda dibanding makan di tempat. 

Aroma wangi yang langsung menabrak indra penciuman. Menggugah selera dengan air liur yang memenuhi rongga mulut. 

Masih panas dibelah. Asap mengepul dari potongan pempek, aroma pempek ikan yang dibakar dengan bara api, memiliki ciri khas tersendiri. Aroma yang sangat dinikmati oleh penggemarnya. 

Pempek panggang yang dibelah, diberi ebi, kecap dan cabe. 

Jika suka ada pilihan lain menikmatinya, disiram cuko kental dengan tambahan cacahan mentimun dan taburan ebi. 

Menyeruput cuko yang kental, asam, manis dan pedas berpadu dengan gurihnya pempek panggang yang crunchy di bagian luar, lembut dengan rasa sedikit kenyal berpadu saat dikunyah. 

Tunu (Panggang), bukan Bakar. 

Jika ada yang menyebutnya pempek bakar, rasanya kurang tepat. Kata bakar identik dengan api yang menyala. 

Proses pematangan pempek dengan cara dipanggang di bara api. Biasanya menggunakan arang batok kelapa, seperti masak sate. 

Varian Pempek Tunu

Jika ditilik dari bahan baku utama, pempek panggang dibedakan menjadi 2 jenis. Pempek dos (tanpa ikan) dan pempek tunu ikan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline