Lihat ke Halaman Asli

Kartika Kariono

Ibu Rumah Tangga

Joget Gara-gara Selembar Daun

Diperbarui: 6 November 2019   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rinding Siwalan Sederhana (Dok. Pribadi)

"Apa nih?"tanyaku dengan heran saat memegang sepotong daun lontar kering.

Lontar atau ada yang menyebutnya siwalan atau tal adalah pohon palma yang banyak tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara, kalo penggemar kisah-kisah heroik kuno mengenal lontar sebagai media perekam catatan sebelum bangsa ini dikenalkan pada kertas, karena jauh lebih praktis dibanding tablet yang terbuat dari tanah. Beberapa kitab kuna masih tersimpan rapi dalam bentuk catatan lontar. Kita juga mengenal sasando, alat musik dari Timor yang sempat terabadikan dalam uang pecahan 5000 rupiah.  Tapi bentuknya kan serius yak,  bukan selembar  daun kering gini.

"Ini alat musik loh, bahkan sejak zaman purba dipergunakan" sahut seorang teman.

"Gimana cara mainnya, sepotong daun kering dianggap alat musik? Dipukul cuma selembar, suara apa yang keluar, ditiup juga gak bisa, dipetik yang ada malah daunnya robek, ya gak mungkin juga menghasilkan bunyi apalagi jadi musik"protesku sewot. Ngegass terus...bawaan anak twitter

"Mudah kok, jepitkan daun siwalan ini pada dua jari, letakkan di depan mulut, lalu seperti dibetrik atau dipukul pelan ujungnya dengan kuku tangan  dan akan mengeluarkan bunyi" sang teman menjelaskan dengan sabar, aku mencoba berulang-ulang dan akhirnya.......

 tetap saja aku gagal, daun lontar itu malah robek karena aku remas-remas karena aku gemas. Mau gimana juga aku coba gak berhasil mengeluarkan suara apapun.

"Halah... kayaknya kamu mempermainkan aku ya?"aku mulai kesal.

Ia mengambil selembar daun siwalan lalu mempraktikkan yang ia ajarkan dan berhasil, dengan vokal a,i,u,e,o daun tersebut mengeluarkan nada rendah yang terdengar magis dan unik, tidak bernada seperti not lagu  doremi  atau tangga lagu solmisasi,   sehingga sangat membutuhkan sense nada yg kuat untuk dapat memainkannya.Tampaknya memang butuh latihan yang kuat hingga dapat membunyikan daun lontar itu , karena untuk menghasilkan suara yang diinginkan pada nada yang pas  dengan cara mengatur bukaan tenggorokan.

Alat musik sederhana dari lontar ini ternyata termasuk alat musik rinding sederhana, unen-unen rengel.

 Ah...mungkin ada yang tidak asing mendengar kata karinding, alat musik yang dikenal sebagai harpa zeus banyak yang mengira berasal dari Sunda.Nah di Jawa Timur alat musik ini disebut Rinding. Ternyata alat musik tradisional ini bukan hanya di kenal di Jawa dan Sunda (he he kebiasaan menyebutnya seolah dibedakan padahal semua berada di Pulau Jawa, karinding juga ada di Bali yang dikenal dengan sebutan genggong, atau kudinding atau karinding di Kalimantan. Saya tidak belum menemukan alat musik ini di wilayah Sumatera Selatan.

Pengusir Hama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline