Lihat ke Halaman Asli

Kartika Kariono

Ibu Rumah Tangga

Lebaran dan Tebaran Sampah Plastik

Diperbarui: 16 Juni 2018   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribun Timur/Sanova JR

Beberapa hari ini saya banyak mendapatkan pesan berantai yang isinya begini: "Kembali fitri sejatinya kembali ke fitrah kesucian kita sebagai manusia. Amat disayangkan terkadang momen suci ini ternodai dengan berseraknya sampah koran alas salat kita. Sampahmu, tanggung jawabmu!"

Terlepas dari permintaan untuk turut mengunggah kampanye semacam itu dengan aneka tagarnya, saya apresiasi gerakan sederhana ini. Pun saya tidak akan mempersoalan gerakan relawan atau organisasi apapun yang menggerakkan.

Tetapi tentunya langkah nyata lebih baik ketimbang sekadar mengkampanyekan di media sosial bukan?

Persoalan sampah di Palembang memang masih menjadi persoalan besar, bahkan TPA pun memunculkan pemandangan bukit sampah yang akan terlihat ketika kita hendak pergi ke Bandara. Sampah plastik mendominasi dalam tumpukan itu.

Memang telah ada yang mengelolanya untuk didaur ulang, tetapi belum memadai. Persoalan ini bertambah besar sebagai efek kesadaran masyarakat untuk pemilahan sampah yang masih sangat minim, sehingga membutuhkan biaya lebih untuk membayar buruh melakukan pemilahan.

Bank sampah yang dikelaola masyarakat pun sudah banyak tersedia di beberapa lokasi di Palembang, meski langkahnya masih terseok.

Alasannya adalah pola pandang masyarakat lebih melihat dari sisi ekonomis (harga nilai tukar dengan uangnya), bukan pada keberlanjutan lingkungan.

Lebaran yang dirayakan penuh sukacita pun memunculkan kekhawatiran dalam penggunaan produk plastik yang berlebih.

Saat belanja, misalnya, dengan intensitas belanja yang lebih dari biasanya, dapat dipastikan berdampak ada penggunaan kantong-kantong plastik.

Terlebih kebijakan pemerintah untuk membayar dua ratus rupiah per kantong pun sudah lama kita abaikan begitu saja, meski beberapa supermarket telah menjamin penggunaan plastik yang biodegradable dalam dua tahun ke depan.

Kesibukan luar biasa untuk menyiapkan lebaran seringkali juga melalaikan pengolahan kantong-kantong plastik itu sendiri. Ada baiknya kantong-kantong tersebut dilipat dan suatu hari nanti dipergunakan kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline