Lihat ke Halaman Asli

"Your Daily Needs with Kavashawl"

Diperbarui: 1 Juni 2018   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak nomor empat di  dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2017 melebihi 262 juta jiwa (tribunnews.com).  Seiring bertambahnya penduduk di Indonesia, maka kebutuhan manusia baik dalam hal primer, sekunder, maupun tersier akan semakin meningkat dari  waktu ke waktu. 

Salah satu kebutuhan yang selalu meningkat adalah dalam  memenuhi fashion. Fashion merupakan suatu kebutuhan yang harus diperhatikan bagi seorang public figure, desainer, pengacara, orang kantoran, dan lain-lain. Bagi mereka menjaga penampilan itu dibutuhkan karena pekerjaan mereka mengharuskan untuk berpenampilan menarik.

Penduduk Indonesia didominasi oleh muslim dan dalam pemenuhan fashion juga didominasi oleh wanita. Hal inilah yang menyebabkan pemenuhan fashion dalam kerudung semakin meningkat setiap waktu. Disamping itu, wanita  lebih menyukai sesuatu yang praktis namun tetap elegan jika dilihat. Masalah tersebut dapat menjadi peluang terciptanya bisnis kerudung reversible. Kerudung reversible hadir untuk menjawab segala kegundahan yang terjadi pada kebanyakan wanita.

Kerudung reversible adalah  kerudung yang praktis digunakan dan terdapat dua sisi di dalam satu  kerudung. Jika seseorang ingin memakai dua kerudung yang berbeda dalam  satu hari, kerudung reversible adalah solusinya. Hal ini dapat menjadi peluang dengan menciptakan bisnis berupa kerudung reversible. Bisnis tersebut diberi nama Kavashawl. 

Kavashawl akan memproduksi kerudung reversible, dimana pada satu kerudung terdapat satu sisi bermotif polos dan satu sisi  bermotif corak. Hal tersebut dapat menghemat pengeluaran pembeli.

Dalam  menjalankan suatu bisnis, munculnya hambatan adalah sesuatu yang dirasa sangat wajar. Tidak mungkin seseorang dalam menjalankan bisnisnya selalu mengalami keuntungan. Oleh karena itu, untuk mengurangi hambatan yang terjadi, Kavashawl menggunakan Business Model Canvas dalam mengembangkan bisnis kerudung reversiblenya.

Business Model Canvas terbagi menjadi 9 bagian, yaitu:

1. Customer Segments

Segmentasi pelanggan Kavashawl masuk ke dalam mass marketdimana fokus pada kebutuhan dan masalah sebagian besar seseorang sama. Sedangkan  target pasar yang dituju adalah wanita, baik kalangan pelajar,  mahasiswa, hingga pekerja. Hadirnya Kavashawl secara khusus menargetkan kepada wanita yang menyukai keindahan dan kemudahan dalam memakai kerudung.

2. Value Propositions

Proporsi nilai yang ditawarkan oleh Kavashawl adalah design, price, dan cost reduction. Pertama desain. Desain yang ditawarkan oleh Kavashawl yaitu unik, dimana satu kerudung terdiri daru dua sisi. Sisi pertama bermotif polos. Sisi kedua bermotif corak, dimana corak tersebut didesain sendiri oleh owner

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline