Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Ciptakan Inovasi Pupuk Organik di Mangunsari Lewat Program P2MW

Diperbarui: 29 September 2025   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Mangunsari, [28 September 2025] -- Inovasi pertanian kembali hadir dari kalangan muda. Sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan produk pupuk organik unggulan melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025. Produk ini dikembangkan langsung di Desa Mangunsari, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang dan bertujuan untuk mendukung pertanian ramah lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas petani lokal.

Program P2MW merupakan salah satu inisiatif Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan usaha berbasis inovasi. Melalui program ini, tim mahasiswa tidak hanya belajar membangun bisnis, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap masyarakat.

Produk pupuk yang diberi nama SOFER ini berbahan dasar limbah organik rumah tangga dan pertanian yang difermentasi menggunakan teknologi mikroba lokal. Selain ramah lingkungan, pupuk ini diklaim mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kadar hara, serta mempercepat pertumbuhan tanaman.

"Kami ingin menciptakan produk yang tidak hanya ekonomis dan efektif, tapi juga berkelanjutan. Di Mangunsari, kami melihat potensi besar dalam pengelolaan limbah organik yang belum dimanfaatkan secara maksimal," ujar Muhamad Mabrur, ketua tim sekaligus penggagas usaha ini.

Selama proses produksi, tim mahasiswa juga melibatkan warga Mangunsari dalam pelatihan pembuatan pupuk, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Respons petani lokal pun sangat positif. Beberapa di antaranya sudah mulai menggunakan pupuk ini untuk tanaman hortikultura dan palawija.

"Tanaman saya jadi lebih subur, daunnya lebih hijau dan tahan penyakit. Padahal pupuknya tidak mahal dan mudah diaplikasikan," ujar Bapak Suyatno, salah satu petani di Mangunsari yang menjadi mitra uji coba.

Ke depan, tim pengembang berencana untuk memperluas distribusi pupuk ke desa-desa sekitar, bekerja sama dengan kelompok tani dan koperasi. Tak hanya itu, mereka juga tengah mengembangkan sistem pemesanan berbasis digital agar produk lebih mudah diakses.

Dengan hadirnya pupuk SOFER, diharapkan pertanian di Mangunsari dan sekitarnya dapat menjadi lebih produktif dan berkelanjutan, sekaligus membuktikan bahwa inovasi anak muda mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline