Cerpen: Kembali ke Masa Depan
Dadang mengucapkan selamat tinggal pada Ratu Wu dengan berat hati. Dengan memegang salah satu buku kuno yang diberikan Ratu, ia melangkah ke tempat ia pertama kali muncul. Ia berharap kilatan cahaya yang sama akan membawanya kembali. Ia menutup mata, memfokuskan pikirannya pada ruang kelasnya yang membosankan.
Tiba-tiba, kilatan cahaya itu muncul kembali, lebih terang dari sebelumnya. Dadang merasa tubuhnya ditarik, melintasi ruang dan waktu dengan kecepatan yang mengerikan. Dalam sekejap, ia sudah kembali. Ia terbaring di bangku belakang kelas, seragamnya lusuh dan sedikit berbau debu kuno. Bapak guru sejarah masih menjelaskan tentang Dinasti Tang.
Dadang menghela napas lega. Ia pulang. Namun, kelegaan itu tidak berlangsung lama. Sebuah suara gemuruh keras mengguncang seluruh sekolah. Jendela-jendela pecah, dan anak-anak menjerit. Dari jendela, Dadang melihat pemandangan yang tak masuk akal: pasukan Kerajaan Selatan dari masanya yang lampau muncul entah dari mana, menyerbu kota modern!
Mereka tidak lagi menggunakan senjata sederhana. Kali ini, mereka datang dengan senapan mesin yang entah bagaimana mereka dapatkan, tank-tank baja yang dilukis dengan lambang kuno, dan drone-drone yang terbang di atas langit, menjatuhkan bom-bom kecil. Mereka telah belajar dari kekalahan, dan sekarang mereka datang dengan kekuatan yang lebih hebat, berkat teknologi dari masa depan yang mereka curi!
Dadang menyadari, buku-buku yang ia bawa dari masa lalu adalah sumber masalah. Ia tidak tahu bagaimana, tetapi pengetahuan yang ia tinggalkan di sana telah membuat sejarah berubah. Ia telah menyelamatkan Dinasti Tang, tetapi pada saat yang sama, ia menciptakan musuh yang lebih kuat di masa depan.
"Ibu Ratu... apa yang telah kau lakukan?" bisik Dadang, panik. Ia tahu, peperangan ini baru saja dimulai, dan kali ini, ia adalah satu-satunya orang yang tahu cara mengalahkannya.
Apakah kamu ingin tahu bagaimana Dadang menghadapi serangan balik ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI