Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Bermuka Masam

Diperbarui: 17 Februari 2023   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Bermuka masamlah ia, menjadikan cermin sebagai lampiasan amarah, menuduh putaran waktu telah menyimpan catatan dosa.

Bibir merah merekah tenggelam dalam airmata, mata jeli kehilangan suar seketika. Wajah ayu terasa menampar cakrawala.

Apa hendak dikata, permufakatan jahat antara sedih dan kecewa, menggariskan cerita tentang janji yang terlunta-lunta.

Bermuka masamlah ia, sambil jemari lentik mengajari kisi dunia, menggerakkan kaki menimbulkan gempa pada jiwa. Sampai bila amarah mereda, hingga saat itu lamunan berharap musnah.

#####

Baganbatu, februari 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline