Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Malam Jelatah tentang Negara

Diperbarui: 25 September 2022   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pixabay.com

Rumahku hanya seomggok jerami, bertiang ranting mahoni

Meja dan kursi tak pernah terbeli, hanya sehelai kertas putih sebagai alas tidur hingga kini

Tanpa televisi

Bahkan pintu dan jendela hanya berupa ukiran di pelepah patah

Jangan tanya tentang gorden, aku paling tidak suka yang bermotif penari remaja

Dia seperti mengejeku

Mencemburuiku

Bagaimana aku tetap hidup ketika gemerlap zaman telah jauh merubah waktu

Aku hanya tidur empat atau lima kali dalam semusim

Musim durian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline