Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Jejak Itu

Diperbarui: 5 Juni 2021   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Berlarilah. Melesat seperti anak panah, menjauh dengan menumpang gemuruh. Seberangi lautan, menjelajah hingga negeri Uzbekistan. Namun jejak itu, tetap menyertai langkahmu.

Semakin jauh engkau berlari, semakin dalam engkau bersembunyi, masa lalu bagai hantu mengganggu waktu. Kadang tak lagi berwujud,  tapi perih yang menyertai masih mampu mengganggu mimpi.

Kadang kepada gelap engkau berharap, segala yang telah diperbuat segera lenyap. Hilang dibawa angin, layu kemudian runtuh seiring waktu. Tapi engkau merasa tertipu. Satu persatu membayang dalam angan, tak mau enyah walau sebentar.

"Mengapa menghindar jika itu adalah kenyataan". Rumus sederhana yang mensyaratkan keberanian. Itulah jalan keluar.

*****

Baganbatu, juni 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline