Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Langit-langit Kayu

Diperbarui: 16 Juli 2019   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Pada ruang kosong hampa udara, di tengah gulungan daun hijau menjuntai. Setengahnya serpihan cakrawala tengah membadai, hijau biru warna melekat pada ikat

Tersapu angin butiran debu tak menyentuh, jangan roboh tiang penyanggah matahari. Jangan oleng samudera jingga di atas awan, setidaknya sampai esok pagi

Langit-langit kayu terkesan rapuh, gambarkan sejuta ragu yang tak menentu. Hujan naik dari dahan, daun rindang sejuk pemandangan

Langit-langit kayu tak mungkin rubuh, tangan-tangan halus menyokong setiap pintu. Tanpa pamrih tanpa upeti, hanya bakti pada pohon tinggi

Bagan batu 16 juli 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline